Sabtu, 07 April 2012

Gaya Belajar Anak

GAYA BELAJAR ANAK
Resume oleh Siti ‘Ainurrohmah, S.Pd.Si

Setiap anak belajar dengan gaya belajar yang berbeda-beda. Materi pelajaran dapat diserap anak dengan maksimal jika penyampaian materi sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki anak. Ada tiga gaya belajar yang digunakan anak, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik.

1. GAYA BELAJAR VISUAL
Anak yang belajar dengan gaya visual suka melirik ke atas ketika berbicara dan anak ini berbicara dengan cepat. Bagi anak bergaya belajar visual yang memegang peranan penting adalah mata atau penglihatan (visual). Dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan ibu sebaiknya dititikberatkan pada peragaaan atau media agar mereka tertuju ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut atau dengan cara menunjukkan alat peragaan, gambar atau menggambarkannya di papan tulis.

Ciri anak yang bergaya belajar visual:

a. Bicara dengan cepat
b. Mementingkan penampilan dalam berpakaian atau presentasi
c. Tidak mudah terganggu oleh keributan
d. Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
e. Lebih suka membaca daripada dibacakan
f. Pembaca cepat dan tekun
g. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan tetapi tidak pandai memilih kata-kata
h. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato
i. Lebih suka musik daripada seni
j. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang lain untuk mengulanginya
Strategi yang digunakan pada gaya belajar visual:
a. Gunakan materi visual seperti gambar, diagram, peta
b. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
c. Ajak anak kita untuk membaca buku-buku berilustrasi
d. Gunakan multi media, contohnya komputer dan video
e. Ajak anak untuk mengilustrasikan ide-idenya ke gambar

2. GAYA BELAJAR AUDITORI

Anak yang memiliki gaya belajar auditori, ketika berbicara melirik kekirii atau ke kanan mendatar dan berbicara sedang-sedang saja. Anak inii mengandalkan kesuksesan belajar melalui telinga (alat pendengaran) serta dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang ibu katakan.

Ciri anak yang bergaya belajar auditori:

a. Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
b. Penampilan rapi
c. Mudah terganggu oleh keributan
d. Belajar dengan mendengarkan atau mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
e. Senang membaca keras dan mendengarkan
f. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
g. Biasanya bisa berbicara dengan fasih
h. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
i. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
j. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visual
k. Berbicara dalam irama yang terpola
l. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi yang digunakan pada gaya belajar auditori:
a. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di rumah maupun di sekolah
b. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras
c. Gunakan musik untuk mengajarkan anak
d. Diskusi ide dengan anak secara verbal
e. Biarkan anak merekam materi pelajaran dengan kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur

3. GAYA BELAJAR KINESTETIK

Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik suka melirik ke bawah bila berbicara dan berbicara lebih lambat. Anak ini belajar melaluii bergerak, menyentuh dan melakukan. Anak ini juga sulit duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasii sangatlah kuat.

Ciri anak yang bergaya belajar kinestetik:

a. Berbicara perlahan
b. Penampilan rapi
c. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasai keributan
d. Belajar memalui memanipulasi dan praktek
e. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
f. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
g. Merasa kesulitan dalam menulis tetapi hebat dalam bercerita
h. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
i. Menyukai permainan yang menyibukkan
j. Tidak dapat mengingat geografi kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
k. Menyentuh orang untuk mendapat perhatian mereka
l. Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi yang digunakan pada gaya belajar kinestetik:
a. Jangan paksakan anak untuk beelajar selama berjam-jam
b. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak anak membaca sambil bersepeda), gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru
c. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar
d. Gunakan warna terang untuk menghilite kata-kata penting dalam bacaaan
e. Izinkan anak untuk belajar sambilmendengarkan musik.

Cara melihat gaya belajar yang cocok untuk anak
Observasi secara mendetail dengan menggunakan semua metode terlebih dahulu.
a. Gunakan metode ceramah dulu, amati anak tersebut tahan berapa lama dalam mendengarkan ceramah. Anak yang mendengarkan dengan tekun dan tahan lama masuk dalam anak dengan gaya belajar auditori.
b. Putarkan film, tunjukkan gambar, diagaram, peta, foto, atau video. Anak yang menggunakan gaya belajar visual akan tahan melihatnya.
c. Gunakan metode simulasi atau praktek. Anak dengan gaya belajar kinestetik akan tertarik dan aktif dalam proses ini.
Contoh cara mengetahui gaya belajar anak dengan memberikan puzzle rumah. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori ingin membaca petunjuk pembuatan rumah terlebih dahulu. Anak yang mempunyai gaya belajar visual ingin melihat desain rumah terlebih dahulu. Sedangkan anak dengan gaya belajar kinestetik ingin praktek membuat rumah langsung.

sumber: http://ibuprofesionaljogja.weebly.com/1/post/2012/04/gaya-belajar-anak.html

1 komentar:

Ania mengatakan...

Salam kenal! Saya dari team Kumpulbagi.
Jika Anda mau share dan download files dengan gampang kunjungi page kami di: www.kumpulbagi.com
Semuanya gratis, cepat dan tanpa limitasi. Anda bisa upload sebanyak files (audio, video, pdf, jpg, dll.), membuat koleksi berkas dan bagikan dengan lainya.
Coba servis kami tanpa registrasi:)

Posting Komentar